PERTANYAAN
1.Jelaskan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saatmelaksanakan pengisian baterai!
2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengaman sirkuit kelistrikan dan apa saja jenisnya?
3.Dalam sistem kelistrikan bodi, dibedakan menjadi berapa sistem kelistrikan? Sebutkan!
4.Bagaimana cara melaksanakan penyetelan lampu kepala dengan menggunakan layar monitor?
5.Bagaimana cara melakukan pemeriksaan pada fuel gauge unit?
 

KUNCI JAWABAN
1. Pada saat pengisian baterai, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
a.Untuk pengisian konstan, gunakan arus pengisian sebesar 1/10dari kapasitas baterai.
b.Untuk pengisian cepat (quick charging) hindari penggunaan arusyang melebihi kapasitas baterai.
c.Selama melakukan charging, jagalah arus charging sehinggatemperaturnya tidak melebihi 45C?
d.Pada saat melakukan quick charging, terminal positif dan negatif harus dilepas, untuk menghindari kerusakan dioda padaalternator.
e.Melakukan pengisian baterai pada mesin EFI terminal sebaiknyadilepas, guna mengindari kerusakan ECU (Electronic ControlUnit).

2. Pengaman sirkuit adalah alat yang dipasangkan pada sirkuitkelistrikan untuk melindungi kabel-kabel dan connector darikebakaran karena arus yang mengalir berlebihan. Jenisnya meliputi:
a.Sekring (fuse)
b.fusible link
c.Circuit breaker

3. Sistem kelistrikan bodi dibedakan menjadi 3 yaitu:
a.Sistem penerangan meliputi penerangan luar seperti lampu besar,lampu belakang, lampu rem, lampu tanda belok, lampu jarak,lampu hazard, lampu plat nomor dan lampu mundur. Sedangkanpenerangan dalam meliputi lampu meter dan lampu ruangan.
b.Sistem meter kombinasi dan Alat pengukur terbagi menjadi 2yaitu: penunjukkan meter, yang meliputi speedometer,tachometer, temperatur air pendingin, pengukur bahan bakar,pengukur tekanan oli, volt meter serta penunjukan lampu, yang meliputi lampu peringatan tekanan oli, peringatan pengisian,indikator lampu jauh, peringatan bahan bakar, peringatan rem,indikator pintu dan indikator tanda belok 
c.Sistem wiper terdiri dari motor wiper, wiper link, wiper arm danwiper blade. Kelengkapan lainnya pada wiper adalah adanya intermittent (bekerja lambat dan tidak waktunya berselang) dan interlock 
(wiper menyala ketika kita semprotkan air dari washer).Sedangkan washer menyempurnakan fungsi wiper blade danmenguarangi beban pada motor dengan membersihkan debu danbinatang-binatang kecil dari kaca depan dan belakang dengancairan pembersih. Washer tipe listrik umumnya banyak digunakan.Tipe washer listrik terdiri dari tangki washer, motor, selang dannozzle.

4.Cara melakukan penyetelan lampu depan dengan menggunakanlayar monitor:
a.penyetelan dilakukan dengan tekanan ban dalam keadaan normaldan kendaraan tanpa beban.
b.Memposisikan kendaraan didepan layar dengan lampu depan pada jarak 3 meter jauhnya dari layar.
c.Pada layar, titik pentunjuk untuk penyetelan fokus lampu depan dilengkapi dengan:
1).Tarik garis pedoman horisontal pada permukaan layar padaketinggian titik tengah lampu depan (H) kurang dari 20 mm
2).Tarik garis tengah vertikal pada layar lampu dengan kanandan kiri. Kemudian didapat titik (F) yang terjadi perpotongangaris horizontal dan garis vertikal.
3).Putar lampu pada posisi “ON” dan lampu jauh menyala, danstel lampu tersebut dengan memutar skrup penyetel sehinggaarah peyinaran lampu pada titik potong (F) pada layar.
4).Untuk kesempurnaan penyetelan arah lampu depan, swithlampu jauh ke lampu dekat. Kemudian pastikan bahwa cahaya setiap lampu dekat dalam arah diagonal bawah.

5. Cara pemeriksaan fuel gauge unit adalah:
a.Memeriksa fuel gauge sangat mudah, yaitu dengan cara melepassambungan wiring terminal dari gauge unit, lalu hubungkandengan massa (-), apabila jarum menunjuk pada posisi ”F” (full)maka gauge masih baik, dan sebaliknya.
b.Jangan terlalu lama menghubungkan wiring terminal denganmassa, karena dapat menyebabkan coil terbakar.
c.Pemeriksaan coil menggunakan tester untuk mengetahui tahananpada koil. Jika terlalu kecil dari spesifikasi, maka kemungkinanterdapat hubungan singkat, jika terlalu besar (lebih dari 150?)kemungkinan putus.
d.Pemeriksaan fuel gauge unit dengan mengukur tahanan antaraterminal dengan massa pada posisi level pada F dan E. 

benycahyana. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Cari Blog Ini